Rabu, 26 Juni 2013

Ringkasan Status Lingkungan Hidup Daerah 2012 - Provinsi Kalimantan Tengah

LATAR BELAKANG
Kalimantan Tengah adalah salah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di pulau Kalimantan. Bagian Utara terdiri Pegunungan Muller Swachner dan perbukitan, bagian Selatan dataran rendah, rawa dan paya-paya. Berbatasan dengan tiga Provinsi Indonesia, yaitu Kalimantan Timur, Selatan dan Barat serta Laut Jawa. Wilayah ini beriklim tropis lembap yang dilintasi oleh garis equator.


Banyak yang belum diketahui, dengan ragam wilayah Kalimantan Tengah berupa pantai, gunung/bukit, dataran rendah dan paya, segala macam vegetasi tropis mendominasi alam daerah ini. Orangutan merupakan hewan endemik yang masih banyak di Kalimantan Tengah, khususnya di wilayah Taman Nasional Tanjung Puting yang memiliki areal mencapai 300.000 ha di Kabupaten Kotawaringin Barat dan Seruyan. Terdapat beruang, landak, owa-owa, beruk, kera, bekantan, trenggiling, buaya, kukang, paus air tawar (tampahas), arwana, manjuhan, biota laut, penyu, bulus, burung rangkong, betet/beo dan hewan lain yang bervariasi tinggi.

Hutan mendominasi wilayah 80%. Hutan primer tersisa sekitar 25% dari luas wilayah. Lahan yang luas saat ini mulai didominasi kebun Kelapa Sawit yang mencapai 700.000 ha (2007). Perkebunan karet dan rotan rakyat masih tersebar hampir diseluruh daerah, terutama di Kabupaten Kapuas, Katingan, Pulang Pisau, Gunung Mas dan Kotawaringin Timur. Banyak ragam potensi sumber alam, antara lain yang sudah diusahakan berupa tambang batubara, emas, zirkon, besi. Terdapat pula tembaga, kaolin, batu permata dan lain-lain.

Perlu disadari oleh kita semua, bahwa persoalan lingkungan hidup adalah persoalan multidimensi yang saling terkait satu dengan yang lain,oleh karena itu secara sinergis memainkan peran sesuai posisi dan fungsi kita masing-masing untuk mewujudkan konsep pembangunan berwawasan lingkungan. Kesadaran dan komitmen masyarakat dan semua pemangku kepentingan terkait dengan pengelolaan lingkungan hidup diwilayah Provinsi Kalimantan Tengah masih perlu di tingkatkan agar di seluruh wilayah Kalimantan Tengah tetap terjaga kebersihan, keindahan keteduhan dan kesehatan serta tidak menggangu ekosistem alam.

ISU UTAMA LINGKUNGAN HIDUP
Isu-isu utama lingkungan hidup utama Provinsi Kalimantan Tengah yang terjadi pada tahun 2012 adalah Isu Penurunan Kualitas Lingkungan dan Perubahan Iklim. Isu tersebut merupakan isu utama lingkungan hidup di Provinsi Kalimantan tengah dikarenakan hal tersebut menimbulkan dampak berupa kerusakan lingkungan yang akan sangat berpengaruh terhadap berbagai macam sektor yaitu sektor ekonomi, sektor kesehatan maupun sektor-sektor yang lain. Sehingga yang akan menghawatirkan adalah keresahan dan reaksi di masyarakat.

KONDISI LINGKUNGAN HIDUP DAN KECENDERUNGANNYA
LAHAN DAN HUTAN
Lahan
Keadaan topografi atau bentang lahan Provinsi Kalimantan Tengah dapat dikelompokkan atas :
Bagian Selatan terdiri dari daerah pantai dan rawa serta terpengaruh oleh pasang surut dengan ketinggian 0-50 M dpl.
Bagian Tengah, merupakan daerah dataran dan berbukit/ bergelombang dengan dominasi penutupan tropis lahan berupa hutan hujan yang khas dengan ketinggian 50-100 M dpl.
Bagian Utara merupakan daerah dataran dan berbukit/bergelombang dengan ketinggian diatas 150 M dpl.

Tipologi Lahan dan Jenis Tanah
Wilayah Kalimantan Tengah secara umum dibagi menjadi 2 tipologi lahan yaitu tipologi lahan kering dengan luas mencapai 11.668.300 ha (77%) yang terdapat di bagian tengah dan utara berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Barat sedangkan tipologi lahan basah (rawa gambut dan pasang surut) dengan luas mencapai 3.575.800 ha (24%), umumnya menyebar ke selatan.

Profil Kabupaten Kota se Kalimantan Tengah

Kota Palangkaraya
Kota Palangka Raya atau Palangkaraya adalah sebuah kota sekaligus merupakan ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah. Kota ini memiliki luas wilayah 2.678,51 km² dan berpenduduk sebanyak 220.223 jiwa dengan kepadatan penduduk rata-rata 62,89 jiwa tiap km² (hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010). Sebelum otonomi daerah pada tahun 2001, Kota Palangka Raya hanya memiliki 2 kecamatan, yaitu: Pahandut dan Bukit Batu. Kini secara administratif, Kota Palangka Raya terdiri atas 5 kecamatan, yakni: Pahandut, Jekan Raya, Bukit Batu, Sebangau, dan Rakumpit.

Kabupaten Pulang Pisau
Kabupaten Pulang Pisau adalah salah satu kabupaten di provinsi Kalimantan Tengah. Ibu kota kabupaten ini terletak di Pulang Pisau. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 8.977 km² dan berpenduduk sebanyak 119.630 jiwa (hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010). Semboyan kabupaten ini adalah "Handep Hapakat".Kabupaten Pulang Pisau mempunyai wilayah seluas 8.997 km2 atau 899.700 ha (5.85% dari luas Kalimantan Tengah sebesar 153.564 km2). Kabupaten Pulang Pisau pada umumnya termasuk daerah beriklim tropis dan lembap. Temperatur berkisar antara 26,5–27,5 derajat Celcius dengan suhu udara rata-rata maksimum mencapai 32,5 derajat Celcius dan suhu udara rata-rata minimum 22,9 derajat Celcius. Kelembapan nisbi udara relatif tinggi dengan rata-rata tahunan di atas 80%.

Kabupaten Kapuas
Kabupaten Kapuas adalah salah satu kabupaten di provinsi Kalimantan Tengah. Ibukota kabupaten ini terletak di Kuala Kapuas. Terdiri dari 17 kecamatan dan berpenduduk 329.406 jiwa dengan klasifikasi 167.945 laki-laki dan 161.461 perempuan (hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010). Wilayah ini memiliki luas 14.999 km2 atau 1.499.900 ha dengan tingkat kepadatan penduduk 21,96 jiwa/km2.

Kabupaten Katingan
Kabupaten Katingan adalah salah satu kabupaten di provinsi Kalimantan Tengah. Ibu kota kabupaten ini terletak di Kasongan. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 17.800 km² dan berpenduduk sebanyak 141.205 jiwa (hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010). Semboyan kabupaten ini adalah "Penyang Hinje Simpei". Kabupaten ini terdiri dari 13 kecamatan.

Kabupaten Kotawaringin Timur
Kabupaten Kotawaringin Timur adalah salah satu kabupaten di provinsi Kalimantan Tengah. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sampit. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 16.496 km² dan berpenduduk kurang lebih sebanyak 373.842 jiwa pada tahun 2010.

Kabupaten Kotawaringin Barat
Ketinggian atau topografi merupakan faktor penting dalam penyebaran kegiatan budidaya pertanian. Ketinggian tempat dari permukaan air laut berpengaruh terhadap suhu udara, yaitu setiap naik 100 m suhu akan turun rata-rata 0,6 0C, sehingga makin tinggi suatu tempat akan menyebabkan daerah tersebut mempunyai suhu lebih rendah. Wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat di sekitar aliran Sungai Kumai, Arut dan Lamandau mudah tergenang, berawa-rawa dan merupakan daerah endapan yang bersifat organik dan asam. Wilayah daratan dengan ketinggian 0-7 m dari permukaan laut lokasinya menyebar dan meliputi 120.030 ha atau 11.16% dari luas wilayah. Wilayah ini mempunyai sifat datar hingga bergelombang, terkadang tergenang.

Kabupaten Gunung Mas
Luas wilayah kabupaten Gunung Mas adalah 10.804 km² dan merupakan kabupaten terluas keenam dari 14 kabupaten yang ada di Kalimantan Tengah (7,04% dari luas Provinsi Kalimantan Tengah). Jumlah penduduk Kabupaten Gunung Mas sekitar 96.838 jiwa dengan klasifikasi 51.385 laki-laki dan 45.453 perempuan serta jumlah Rumah Tangga sebanyak 22.933 KK (hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010).

Kabupaten Murung Raya
Kabupaten Murung Raya adalah salah satu kabupaten di provinsi Kalimantan Tengah. Ibu kota kabupaten ini terletak di Puruk Cahu. Kabupaten ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Barito Utara pada tahun 2002 dengan luas wilayah 38.617 km².
Jumlah penduduk sebanyak 97.029 jiwa (hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010). Sebagian besar wilayahnya terletak pada ketinggian 100-200 m di atas permukaan laut dan sisanya pada ketinggian 400-500 m di atas permukaan laut. Potensi terbesar wilayah ini ada pada sektor kehutanan dan pertambangan.

Kabupaten Lamandau
Kabupaten Lamandau adalah salah satu kabupaten di provinsi Kalimantan Tengah. Ibu kota kabupaten ini terletak di Nanga Bulik. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 6.414 km² dan berpenduduk sebanyak 62.776 jiwa (hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010).
Kabupaten Lamandau memiliki kawasan hutan lindung sebesar 64.239 Ha dan kawasan resapan air sebesar 64.239 Ha, sepadan sungai sebesar 13.777 ha dan Ruang Terbuka Hijau sebesar 1.030 Ha dan kawasan rawan banjir seluas 1.916 Ha. Kabupaten Lamandau memiliki potensi hutan dan lahan untuk perkebunan namun demikian upaya pelestarian lingkungan merupakan isu penting mengingat kondisi sebagian besar hutan sudah sangat memprihatinkan. Hal ini selain akibat dari ulah manusia juga banyaknya lahan kritis (7.061.860,72 ha) yang tidak di manfaatkan.

Kabupaten Barito Utara
Kabupaten Barito Utara adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Muara Teweh. Wilayah Barito Utara meliputi pedalaman daerah aliran Sungai Barito yang terletak pada ketinggian sekitar 200-1.730 m dari permukaan laut. Bagian selatan merupakan dataran rendah dan bagian utara merupakan dataran tinggi dan pegunungan.

Kabupaten Barito Selatan
Kabupaten Barito Selatan adalah salah satu kabupaten di provinsi Kalimantan Tengah. Ibu kota kabupaten ini terletak di Buntok. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 12.664 km² dan berpenduduk kurang lebih sebanyak 123.796 jiwa Dari luas wilayah tersebut diatas, secara Fisiografis Kabupaten Barito Selatan terdiri atas 4 (empat) wilayah: Hutan Belantara: 3.773,95 Km²; Rawa-rawa: 2.715,50 Km²; Sungai/danau/genangan air: 446,23 Km²; dan Tanah lainnya: 1.894,32 Km².

Kabupaten Barito Timur
Kabupaten Barito Timur adalah salah satu kabupaten di provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia yang beribu kota di Tamiang Layang. Barito Timur adalah nama yang secara resmi ditetapkan bagi daerah ini setelah terbentuk menjadi kabupaten otonom sejak tahun 2002. Jumlah penduduk Kabupaten Barito Timur sekitar 96.820 jiwa dengan klasifikasi 49.845 laki-laki dan 46.975 perempuan serta jumlah Rumah Tangga sebanyak 25.697 KK (hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010).

Kabupaten Sukamara
Kabupaten Sukamara adalah salah satu kabupaten di provinsi Kalimantan Tengah. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sukamara. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 3.827 km² dan berpenduduk sebanyak 44.838 jiwa (hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010).
Kabupaten Sukamara dapat dikatakan termasuk daerah rendah dengan ketinggian berkisar antara 0-100 m serta kemiringan 0-15 derajat. Sebagian besar wilayahnya berada disekitar laut dan sungai. Terdapat 2 Daerah Aliran Sungai (DAS), yaitu DAS Jelai sepanjang 200 km dan DAS Maram.

Kabupaten Seruyan
Kabupaten Seruyan adalah salah satu kabupaten di provinsi Kalimantan Tengah. Ibu kota kabupaten ini terletak di Kuala Pembuang. Wilayah Kabupaten Seruyan di sebelah utara berbatasan dengan Provinsi Kalimantan barat, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Kotawaringin Timur, sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Kotawaringin Barat, sedangkan sebelah selatan berbatasan dengan laut Jawa. Luas wilayah Kabupaten Seruyan 16.404 Km2 yang terbagi menjadi lima kecamatan.

KEANEKARAGAMAN HAYATI
Banyak yang belum diketahui, dengan ragam wilayah pantai, gunung/bukit, dataran rendah dan paya, segala macam vegetasi tropis mendominasi alam daerah ini. Orangutan merupakan hewan endemik yang masih banyak di Kalimantan Tengah, khususnya di wilayah Taman Nasional Tanjung Puting yang memiliki areal mencapai 300.000 ha di Kabupaten Kotawaringin Barat dan Seruyan. Terdapat beruang, landak, owa-owa, beruk, kera, bekantan, trenggiling, buaya, kukang, paus air tawar (tampahas), arwana, manjuhan, biota laut, penyu, bulus, burung rangkong, betet/beo dan hewan lain yang bervariasi tinggi.

Keanekaragaman Ekosistem
Keanekaragaman ekosistem merupakan keanekaragaman hayati yang paling kompleks. Kalimantan Tengah memiliki beberapa tipe ekosistem yaitu :
1.Ekosistem hutan tropika dataran rendah.
2.Ekosistem hutan tanah kering (hutan kerangas)
3.Ekosistem hutan rawa air tawar.
4.Ekosistem hutan rawa gambut.
5.Ekosistem hutan bakau.
6.Ekosistem hutan pantai.
7.Ekosistem hutan sekunder.

Keanekaragaman Spesies :
Flora
Potensi keanekaragaman spesies flora yang dimiliki oleh Provinsi Kalimantan Tengah sangat tinggi. Jenis-jenis tumbuhan yang dapat ditemui di wilayah ini yang adalah meranti (shore sp), ramin (boehmeria nivea), jelutung, gaharu, kayu lanan, keruing, Ulin, Tengkawang,Belangiran dan masih banyak lagi species flora baik yang dilindungi maupun yang tidak dilindungi.

Fauna
Mamalia
Hasil identifikasi dan penyelidikan yang dilakukan oleh berbagai kalangan menunjukkan bahwa Provinsi Kalimantan Tengah memiliki keanekaragaman hayati fauna yang sangat tinggi, khususnya yang terdapat di kawasan Taman Nasional Tanjung Putting, Suaka Margasatwa Sungai Lamandau dan Taman Nasional Sebangau. Kawasan Taman Nasional Tanjung Puting ,Suaka Margasatwa Sungai Lamandau dan TN Sebangau, dihuni oleh sekitar 38 jenis mamalia Jenis-jenis tersebut antara lain tupai (Tapala spp),Orangutan (Pongo picmaeus) tikus (Echinoserex gymnurus), kumbang tando (Cycephalus variegates), kera buka (Tarsius bancanus), kukang (Nyctycebus coucang), kera ekor panjang (Macaca fascicularis), beruk (Macaca nemestrina), kelasi (Presbytis rubicunda), lutung (Presbytis cristata), bekantan (Nasalis larvatus), owa-owa (Hylobates agilis), orangutan (Pongo pygmaeus), trenggiling (Manis javanica), bajing (Ratuva affinis), landak (Hystrix brachyura), beruang madu (Helarctos malayanus), berang-berang (Lutra sp), musang (Matres flavigula), kucing batu (Felis bengalensis), macan dahan (Neofelis nebulosa), babi hutan (Sus barbatus), kancil (Tragulus javanicus), kijang (Muntiacus muntjak) serta mamalia air tawar, ikan duyung (Dugong dugon),kalong (Pteropus vamphyrus).

AIR
Air Permukaan
Air permukaan adalah semua air yang ditemukan di permukaan tanah, seperti air sungai, air rawa, tambak, danau dan lain-lain. Di kabupaten ini seperti juga wilayah lain di Provinsi Kalimantan Tengah, sumberdaya air permukaan terutama adalah sungai dan rawa. Secara umum kondisi fisik air sungai berwarna coklat. Terdapat juga sungai yang airnya berwarna coklat bercampur hitam, kaya akan zat hara dan endapan akibat campuran anak sungai dengan gambut. Debit air pada musim penghujan sangat besar hingga dapat menimbulkan banjir, sedangkan pada musim kemarau berkurang terutama pada sungai-sungai kecil.

Sumber :
http://kalteng.lingkunganhidup.net/index.php/public/info/detail/berita/3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar