Oleh : Iwan Prasetya
Citizen6, Barito Timur: Setelah ditunggu selama 4 tahun, akhirnya proyek PLTU milik PT Rimau Elektrik yang beroperasi di Desa Jaweten, Kabupaten Barito Timur siap uji coba penyalaan perdana. Meski demikian, masih ada beberapa tahapan lagi yang akan dilakukan, dalam fase finishing. Fase tersebut antara lain adalah steam-blowing, yang bakal menyerap energi besar dan kemungkinan akan membuat masyarakat terkejut.
"Kalau diprosentasekan, boleh dikatakan kami sudah mencapai 98%. Tinggal beberapa tahapan kecil dalam fase akhir, yaitu conditioning dan finishing yang akan kami kebut secepat mungkin. Dalam conditioning ini, kita akan lakukan steam-blowing, yang perlu kami sosialisasikan pada, Kamis (13/06/2013)," ungkap petinggi proyek PLTU Rimau.
Steam-blowing adalah pembersihan instalasi pada pipa-pipa boiler.Karena pipa salurannya ada di dalam tanah, maka akan ada arus energi besar yang dirasakan seperti gempa bumi. Tapi jangan takut, ini adalah uji kelayakan yang biasa dilakukan agar listrik berenergi uap dari batu-bara bisa cepat dinikmati masyarakat. Hal tersebut di sampikan oleh petinggi proyek PLTU Rimau di depan Bupati Barito Timur Drs H Zain Alkim, Wakil Bupati Ir Yuren S Bahat, Ketua DPRD Fristio, dan sejumlah pejabat daerah lain serta ratusan undangan dari berbagai elemen masyarakat yang hadir.
Bupati Zain Alkim sendiri juga menyatakan kelegaannya karena sejak dulu masyarakat Barito Timur sudah mendambakan listrik yang bisa menyala dengan normal. "Ironis sekali kalau mengingat daerah kita ini penghasil batu-bara, tapi hasilnya justru bukan kita yang menikmati. Oleh sebab itu dulu saya dan jajaran Pemkab Bartim, memutuskan untuk mendatangkan investor PLTU ke sini, agar apa yang menjadi impian kita semua bisa menjadi kenyataan. Kalau ini berhasil, maka akan dicatat dalam sejarah, bahwa di wilayah Kalselteng, Barito Timurlah kabupaten pertama yang memiliki PLTU sendiri," ucap Zain.
Kondisi kelistrikan di Bartim, maupun wilayah Provinsi Kalimantan Tengah maupun Kalimantan Selatan, memang sudah dikenal parah sejak dulu. Apalagi di kabupaten-kabupaten anak Sungai Barito seperti Barito Timur, Barito Selatan, Barito Utara dan Murung Raya. Dalam sehari, listrik bisa padam sampai 2-3 kali. Kalaupun dalam sehari bisa hidup normal, maka bisa dibilang sebagai `sebuah peristiwa langka yang harus disyukuri.` (Iwan Prasetya/YSH)
Iwan Prasetya adalah pewarta berita
Sumber :
http://news.liputan6.com/read/612167/pltu-rimau-elektrik-siap-terangi-barito-timur
13 Juni 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar