Keppres Nomor 82 Tahun 1995 tentang Pengembangan Lahan Gambut Untuk Pertanian Tanaman Pangan di Kalimantan Tengah telah mendasari pelaksanaan proyek pengembangan lahan gambut (PLG) untuk pertanian tanaman pangan dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional. Proyek ini berhasil membuka areal baru pertanian (ekstensifkasi), meningkatkan intensitas tanam, memanfaatkan lahan-lahan berawa, membangun berbagai jenis saluran, pintu-pintu air, mencetak sawah, jalan dan jembatan, sarana permukiman, serta mendatangkan transmigran baik dari luar maupun lokal. Semua itu dilakukan oleh dan dengan anggaran berbagai departemen selama 4 sampai 5 tahun.
Kamis, 27 Juni 2013
Pembagian Daerah Otonomi Di Prov Kalimantan Tengah
Kalimantan Tengah adalah salah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di pulau Kalimantan. Ibukotanya adalah Kota Palangka Raya. Kalimantan Tengah memiliki luas 157.983 km² dan berpenduduk sekitar 2.202.599 jiwa, yang terdiri atas 1.147.878 laki-laki dan 1.054.721 perempuan (hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010).
Selengkapnya http://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Tengah
Provinsi ini mempunyai 13 kabupaten dan 1 kota.
1 Kabupaten Barito Selatan (Ibukota : Buntok)
2 Kabupaten Barito Timur (Tamiang Layang)
3 Kabupaten Barito Utara (Muara Teweh)
4 Kabupaten Gunung Mas (Kuala Kurun)
5 Kabupaten Kapuas (Kuala Kapuas)
6 Kabupaten Katingan (Kasongan)
7 Kabupaten Kotawaringin Barat (Pangkalan Bun)
8 Kabupaten Kotawaringin Timur (Sampit)
9 Kabupaten Lamandau (Nanga Bulik)
10 Kabupaten Murung Raya (Purukcahu)
11 Kabupaten Pulang Pisau (Pulang Pisau)
12 Kabupaten Sukamara (Sukamara)
13 Kabupaten Seruyan (Kuala Pembuang)
14 Kota Palangka Raya
Peta 1
Peta 2
Selengkapnya http://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Tengah
Provinsi ini mempunyai 13 kabupaten dan 1 kota.
1 Kabupaten Barito Selatan (Ibukota : Buntok)
2 Kabupaten Barito Timur (Tamiang Layang)
3 Kabupaten Barito Utara (Muara Teweh)
4 Kabupaten Gunung Mas (Kuala Kurun)
5 Kabupaten Kapuas (Kuala Kapuas)
6 Kabupaten Katingan (Kasongan)
7 Kabupaten Kotawaringin Barat (Pangkalan Bun)
8 Kabupaten Kotawaringin Timur (Sampit)
9 Kabupaten Lamandau (Nanga Bulik)
10 Kabupaten Murung Raya (Purukcahu)
11 Kabupaten Pulang Pisau (Pulang Pisau)
12 Kabupaten Sukamara (Sukamara)
13 Kabupaten Seruyan (Kuala Pembuang)
14 Kota Palangka Raya
Peta 1
Peta 2
Mengapa Palangkaraya Paling Pas Jadi Ibukota
VIVAnews - Pertama, Palangkaraya terletak di tengah-tengah republik. Ada beberapa alasan lagi.Pimpinan Komisi II DPR yang membidangi pemerintahan dalam negeri menilai Palangkaraya, Ibukota Provinsi Kalimantan Tengah, paling tepat menjadi Ibukota Republik Indonesia menggantikan Jakarta. Ada beberapa alasan Palangkaraya paling pas menjadi pusat pemerintahan.
"Secara geografis, Palangkaraya yang berada di Kalimantan terletak di titik tengah Indonesia," ujar Ketua Komisi II Chairuman Harahap kepada VIVAnews.
"Secara geografis, Palangkaraya yang berada di Kalimantan terletak di titik tengah Indonesia," ujar Ketua Komisi II Chairuman Harahap kepada VIVAnews.
Sejarah Kota Palangkaraya
Terbentuknya Provinsi Kalimantan Tengah melalui proses yang cukup panjang sehingga mencapai puncaknya pada tanggal 23 Mei 1957 dan dikuatkan dengan Undang-Undang Darurat Nomor 10 tahun 1957, yaitu tentang Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Kalimantan Tengah. Sejak saat itu Provinsi Kalimantan Tengah resmi sebagai daerah otonom, sekaligus sebagai hari jadi Provinsi Kalimantan Tengah.
Sedangkan tiang pertama Pembangunan Kota Palangka Raya dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia SOEKARNO pada tanggal 17 Juli 1957 dengan ditandai peresmian Monumen/Tugu Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah di Pahandut yang mempunyai makna:
Sedangkan tiang pertama Pembangunan Kota Palangka Raya dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia SOEKARNO pada tanggal 17 Juli 1957 dengan ditandai peresmian Monumen/Tugu Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah di Pahandut yang mempunyai makna:
Kota Palangkaraya
Kota Palangka Raya atau Palangkaraya adalah sebuah kota sekaligus merupakan ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah. Kota ini memiliki luas wilayah 2.400 km² dan berpenduduk sebanyak 220.962 jiwa dengan kepadatan penduduk rata-rata 92.067 jiwa tiap km² (hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010). Sebelum otonomi daerah pada tahun 2001, Kota Palangka Raya hanya memiliki 2 kecamatan, yaitu: Pahandut dan Bukit Batu. Kini secara administratif, Kota Palangka Raya terdiri atas 5 kecamatan, yakni: Pahandut, Jekan Raya, Bukit Batu, Sebangau, dan Rakumpit.
Sejarah Kabupaten Seruyan
Sebelum tahun 1880
Wilayah Seruyan terdiri dari 13 kampung yang waktu itu disebut “shoofd” pejabat pemerintahannya disebut “Asisten Kiai’ sedangkan kedudukan pemerintahannya langsung dari Sampit. Kampung-kampung tersebut adalah Kampung Beratih (sekarang Kuala Pembuang), Kampung Telaga Pulang, Kampung Sembuluh, Kampung Pembuang Hulu, Kampung Asam, Kampung Durian Kait, Kampung Sandul, Kampung Sukamandang, Kampung Rantau Pulut, Kampung Tumbang Kale, Kampung Tumbang Manjul, Kampung Sepundu Hantu, Kampung Tumbang Darap
Wilayah Seruyan terdiri dari 13 kampung yang waktu itu disebut “shoofd” pejabat pemerintahannya disebut “Asisten Kiai’ sedangkan kedudukan pemerintahannya langsung dari Sampit. Kampung-kampung tersebut adalah Kampung Beratih (sekarang Kuala Pembuang), Kampung Telaga Pulang, Kampung Sembuluh, Kampung Pembuang Hulu, Kampung Asam, Kampung Durian Kait, Kampung Sandul, Kampung Sukamandang, Kampung Rantau Pulut, Kampung Tumbang Kale, Kampung Tumbang Manjul, Kampung Sepundu Hantu, Kampung Tumbang Darap
Pemkab Sukamara Kembangkan Wisata Pantai
Pariwasata di Kabupaten Sukamara cukup potensial untuk dikembangkan. Seperti pantai, wisata alam, dan seni budaya. Upaya apa saja yang dilakukan Pemkab setempat, berikut ini ulasannya. UNTUK objek wisata pantai yang berpotensi untuk dikembangkan seperti Pantai Kuala Jelai, Tanjung Nipah, Tanjung Selaka, Sungai Ramis dan Pantai Jorong.
Catatan Perjalanan: Kabupaten Sukamara
“Besok ke Sukamara, naik motor.” Begitulah jawab saya ketika rekan-rekan bertanya tentang waktu dan jenis transportasi yang saya gunakan ke Kabupaten Sukamara. Saya ke Sukamara atas perintah tugas pimpinan redaksi untuk membantu koresponden di sana yang tampaknya sudah jarang mengirim berita untuk medianya. Saya menggantikan Dewi, wartawan sebelumnya yang bertugas di sini terlebih dahulu.
Peta Kabupaten Sukamara
Peta Kabupaten Sukamara Klik Di Sini
Berdasarkan Perda No.2/2006, Kabupaten Sukamara terdiri dari lima buah kecamatan, yaitu:
Kecamatan Balai Riam, memiliki 8 desa.
Kecamatan Jelai, memiliki 5 desa.
Kecamatan Pantai Lunci, memiliki 4 desa.
Kecamatan Permata Kecubung, memiliki 7 desa.
Kecamatan Sukamara, memiliki 8 desa.
Sejarah Kabupaten Sukamara
Sekitar Tahun 1800, datanglah seorang perantau bernama DATOK NAHKODA MUHAMMAD TALIB dan istrinya, datang kesuatu tempat yang pada saat itu belum berpenghuni. Asal beliau dari kampung Sungai Kedayan Brunai Darussalam. Ia membuka pemukiman pada saat itu.
Secara historis Sukamara yang asal muasal sebuah kampung bernama JELAI KERTA BARU merupakan perbatasan wilayah dua kerajaan yaitu Kerajaan Matan yang berpusat di Kabupaten Ketapang dan Kerajaan Kotawaringin. Daerah perbatasan kedua kerajaan tersebut diantaranya adalah Sungai Bila dan Sungai Mapam dan batas sebelah barat adalah Sungai Tabuk.
Secara historis Sukamara yang asal muasal sebuah kampung bernama JELAI KERTA BARU merupakan perbatasan wilayah dua kerajaan yaitu Kerajaan Matan yang berpusat di Kabupaten Ketapang dan Kerajaan Kotawaringin. Daerah perbatasan kedua kerajaan tersebut diantaranya adalah Sungai Bila dan Sungai Mapam dan batas sebelah barat adalah Sungai Tabuk.
Potensi Pariwisata di Kabupaten Pulang Pisau
Terdapat Banyak Potensi Pariwisata di Kabupaten Pulang Pisau yang dapat dikembangkan menjadi Objek Wisata Unggulan. Potensi-potensi yang ada seperti keindahan alam misalnya : Pantai Cemantan, Danau Sabuah, Pulau Mintin, Danau Lais, danau Sabatu dll. Disamping pemandangan Alam, terdapat juga potensi pariwisata Budaya misalnya : Rumah Betang Bontoi, Rumah Tua Jaga Bahen, Rumah Tua Matal Uning, Sandung Bukit Rawi, dll.
Selengkapnya :
http://mudaryaketutblog.wordpress.com/2013/04/03/potensi-potensi-pariwisata-di-kabupaten-pulang-pisau/
Selengkapnya :
http://mudaryaketutblog.wordpress.com/2013/04/03/potensi-potensi-pariwisata-di-kabupaten-pulang-pisau/
Nikmatnya Durian Pulang Pisau
Setiap liburan pasti ke Pulang Pisau berkunjung ke kampung ayah saya. Di sana banyak sekali pepohonan termasuk buah durian. Apabila kita ke kota Palangkaraya pasti melewati jalan Lintas Kalimantan, kabupaten Pulang Pisau. Dari dalam mobil pun tercium aroma durian yang khas. Terlihat banyak sekali pedagang yang berjualan di pinggir jalan. Bukan hanya itu, pembeli pun bersinggahan di pondok-pondok yang menjual buah berduri yang beraroma menyengat itu. Ada yang membeli sebagai oleh-oleh, ada juga yang langsung makan di tempat.
Selengkapnya:
http://mulianirahmahpbsi.blogspot.com/2013/06/nikmatnya-durian-pulang-pisau.html
Selengkapnya:
http://mulianirahmahpbsi.blogspot.com/2013/06/nikmatnya-durian-pulang-pisau.html
Sekilas Tentang Hutan Desa di Kabupaten Pulang Pisau
Profile desa
Kecamatan Kahayan Hilir berada di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Desa yang mengusulkan Hutan desa di Kecamatan ini adalah Desa Gohong, kelurahan Kalawa, Desa Mantaren I dan Desa Buntoi.
Mata Pencaharian
Sumber ekonomi utama masyarakat di desa-desa ini adalah Kebun karet dan kebun buah, dan sisanya adalah sector pemerintah dan wirausaha (Pedagang, tukang, pengrajin dan nelayan). Mata pencaharian utama masyarakat adalah dari menyadap karet (mamantat gita). Dimana penghasilan menyadap karet dihitung dengan berat harga karet yang harga ditentukan oleh pengumpul atau pembeli. Penghasilan rata – rata bila dihitung pendapatan dalam tiap hari yang dilakukan oleh satu orang adalah berkisar diantara 15 – 25 kilogram karet, dan tergantung kemampuan seserorang dalam menyadap karet atau luasan kebun karet yang dimiliki (1-2 hektar).
Selengkapnya :
http://berita.borneoclimate.info/2013/02/08/sekilas-tentang-hutan-desa-di-kabupaten-pulang-pisau-provinsi-kalimantan-tengah/
Kecamatan Kahayan Hilir berada di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Desa yang mengusulkan Hutan desa di Kecamatan ini adalah Desa Gohong, kelurahan Kalawa, Desa Mantaren I dan Desa Buntoi.
Mata Pencaharian
Sumber ekonomi utama masyarakat di desa-desa ini adalah Kebun karet dan kebun buah, dan sisanya adalah sector pemerintah dan wirausaha (Pedagang, tukang, pengrajin dan nelayan). Mata pencaharian utama masyarakat adalah dari menyadap karet (mamantat gita). Dimana penghasilan menyadap karet dihitung dengan berat harga karet yang harga ditentukan oleh pengumpul atau pembeli. Penghasilan rata – rata bila dihitung pendapatan dalam tiap hari yang dilakukan oleh satu orang adalah berkisar diantara 15 – 25 kilogram karet, dan tergantung kemampuan seserorang dalam menyadap karet atau luasan kebun karet yang dimiliki (1-2 hektar).
Selengkapnya :
http://berita.borneoclimate.info/2013/02/08/sekilas-tentang-hutan-desa-di-kabupaten-pulang-pisau-provinsi-kalimantan-tengah/
Pulang Pisau, Kota Kecil Banyak Cerita
Nggak pernah terpikirkan sebelumnya bahwa saya akan menginjakkan kaki di Kabupaten Pulang Pisau di Propinsi Kalimantan Tengah. Pulang Pisau termasuk Kabupaten baru di Kalimantan Tengah. Disebut Kabupaten tapi segala infrastrukturnya masih sangat terbatas. ATM satu-satunya di sana hanya ada BRI, listrik juga sering mati, jaringan telekomunikasi juga terbatas.
Bahan bakar motor pun juga susah, ngomongin bahan bakar alias bensin. Jangankan di Pulang Pisau, di Palangkaraya yang termasuk Ibu Kota Propinsi saja susahnya minta ampun. POM bensin sering tutup tidak beroperasi karena tidak adanya stok BBM, kalau sudah begitu terpaksa beli eceran di jalan yang harganya sudah pasti di atas harga normal, bahkan ditemui di jalan se-liter itu 10 ribu rupiah. Parah. Kalimantan itu kaya tapi kenapa segala sesuatunya susah, hampir seperti tidak diperhatikan pemerintah.
Selengkapnya :
http://goexperience.gonla.com/2012/10/16/pulang-pisau-kota-kecil-banyak-cerita/
Bahan bakar motor pun juga susah, ngomongin bahan bakar alias bensin. Jangankan di Pulang Pisau, di Palangkaraya yang termasuk Ibu Kota Propinsi saja susahnya minta ampun. POM bensin sering tutup tidak beroperasi karena tidak adanya stok BBM, kalau sudah begitu terpaksa beli eceran di jalan yang harganya sudah pasti di atas harga normal, bahkan ditemui di jalan se-liter itu 10 ribu rupiah. Parah. Kalimantan itu kaya tapi kenapa segala sesuatunya susah, hampir seperti tidak diperhatikan pemerintah.
Selengkapnya :
http://goexperience.gonla.com/2012/10/16/pulang-pisau-kota-kecil-banyak-cerita/
Tugu Equator, Objek Wisata Khas Murung Raya
Tugu Equator yang terletak di kawasan hutan Desa Tumbang Olong, Kecamatan Uut Danum, Kabupaten Murung Raya (Mura), Kalimantan Tengah (Kalteng) akan dijadikan objek wisata baru di daerah tersebut. Bupati Mura, Ir Willy M Yoseph di Puruk Cahu mengatakan bahwa mulai tahun 2009 kami akan mengembangkan tugu equator tersebut menjadi objek wisata andalan daerah tersebut, bahkan di Kalteng. Tugu equator yang merupakan kawasan lintasan garis khatulistiwa di kabupaten pedalaman Kalteng itu dibangun tahun 2001 oleh perusahaan HPH PT Sarang Sapta Putra.
Puncak Bahiyo, “Surga”nya Murung Raya
Di Murung Raya ternyata banyak tersimpan pesona alam yang sangat memukau. Terutama untuk para pecinta alam. Ada banyak riam,gunung dan goa pada Kabupaten paling utara Kalimantan Tengah ini. Untuk menuju kota kabupaten bisa lewat jalur darat dari Palangkaraya ke Puruk Cahu (10 jam perjalanan), dari Banjarmasin - Puruk Cahu (sekitar 12 Jam perjalanan), bisa lewat udara dari palangkaraya-puruk cahu (50 menit) menggunakan pesawat perintis.
Salah satu tempat wisata yg memukau adalah Gunung Bahiyo, yang terletak di Kecamatan Uut Murung, kabupaten murung raya. Gunung yang di bahwanya terdapat goa menyerupai candi ini ditempuh menggunakan jalur darat (sepeda Motor) sekitar 40 menit dari desa Tumbang Olong. Sedangkan dari ibukota kabupaten memerlukan waktu 4 sampai 6 jam perjalanan.
Selengkapnya :
http://wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2013/01/02/puncak-bahiyo-sorganya-murung-raya-520875.html
Salah satu tempat wisata yg memukau adalah Gunung Bahiyo, yang terletak di Kecamatan Uut Murung, kabupaten murung raya. Gunung yang di bahwanya terdapat goa menyerupai candi ini ditempuh menggunakan jalur darat (sepeda Motor) sekitar 40 menit dari desa Tumbang Olong. Sedangkan dari ibukota kabupaten memerlukan waktu 4 sampai 6 jam perjalanan.
Selengkapnya :
http://wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2013/01/02/puncak-bahiyo-sorganya-murung-raya-520875.html
Mengenal dan Memahami Sejarah asal usul suku Dayak Siang di Kabupaten Murung Raya
Oleh Thomas Wanly - Dalam kesusasteraan suku Dayak Kalimantan Tengah ,di mana orang Dayak sangat percaya bahwa suku-suku yang dikalimantan itu dicipta langsung oleh Tuhan Yang Maha Esa yang dalam bahasa Sangiang orang Dayak yang masih mempertahankan keyakinan leluhurnya dengan ketat yaitu agama Kaharingan; dan sang pencipta itu di kenal dengan nama Ranying Hattala Langit Panganteran Bulan Raja Tuntung Matanandau (Raja dari segala Raja yang berkuasa atas Bulan dan Matahari) yang tinggal di lewu tatau habaras bulau habusung hintan(kampong kebahagiaan yang berlimpahkan emas permata ;kampong yang kekal tanpa ada penderitaan);Marko Mahin ;menyelami Kaharingan.
Selengkapnya :
http://www.ceritadayak.com/2012/01/mengenal-dan-memahami-sejarah-asal-usul.html
Selengkapnya :
http://www.ceritadayak.com/2012/01/mengenal-dan-memahami-sejarah-asal-usul.html
Sejarah Murung Raya
Dibangunnya District Barito Hulu oleh Pemerintah Kolonial Belanda atau sekarang yang kita kenal dengan nama " Kompi Senapan C 631/Antang" di Puruk Cahu yaitu dibangun ± pada tahun 1939 atau 1940 dan dipergunakan oleh serdadu Belanda sebagai basis pertahanan untuk menangkal setiap serangan musuh baik dari orang-orang indonesia atau orang pribumi maupun terhadap serangan dari bangsa asing.
Keadaan ini mengambarkan bahwa kendatipun secara defacto merupakan penghujung kekuasaan Pemerintah Kolonial Belanda, namun kenyataanya pada daerah-daerah pedalaman Pulau Kalimantan termasuk diantaranya wilayah Districk Barito Hulu dan sekitarnya bahwa pemerintah Kolonial Hindia Belanda masih ingin menguasai dan mempertahankan daerah jajahannya.
Keadaan ini mengambarkan bahwa kendatipun secara defacto merupakan penghujung kekuasaan Pemerintah Kolonial Belanda, namun kenyataanya pada daerah-daerah pedalaman Pulau Kalimantan termasuk diantaranya wilayah Districk Barito Hulu dan sekitarnya bahwa pemerintah Kolonial Hindia Belanda masih ingin menguasai dan mempertahankan daerah jajahannya.
Lamandau
Kabupaten Lamandau adalah salah satu Kabupaten baru hasil pemekaran dari Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) berdasarkan UU No. 5 Tahun 2002, yang diresmikan pada tanggai 4 Agustus 2002 dengan ibukota Nanga Bulik.
Kabupaten ini merupakan satu-satunya kabupaten pemekaran yang berawal dari sebuah kecamatan atau tidak melalui perubahan status Kabupaten Administratif. Bila datang ke Kabupaten Lamandau dengan pesawat udara, waka yang terlihat dari udara adalah hutan belantara yang sangat luas, bagai permadani hijau yang penuh pesona. Sejauh mata memandang hanyalah hijau pepohonan yang menjulang tinggi seakan berlomba ingin menggapai langit.
Kabupaten ini merupakan satu-satunya kabupaten pemekaran yang berawal dari sebuah kecamatan atau tidak melalui perubahan status Kabupaten Administratif. Bila datang ke Kabupaten Lamandau dengan pesawat udara, waka yang terlihat dari udara adalah hutan belantara yang sangat luas, bagai permadani hijau yang penuh pesona. Sejauh mata memandang hanyalah hijau pepohonan yang menjulang tinggi seakan berlomba ingin menggapai langit.
Suaka Margasatwa Sungai Lamandau: Menengok Orangutan dan Bekantan
Apakah Anda ingin menjelajahi pesona hutan tropis liar yang merupakan habitat asli bagi orangutan dan bekantan? Suaka Margasatwa Sungai Lamandau di Palangkaraya, Kalimantan Tengah adalah tempat sempurna untuk dikunjungi. Di sinilah Anda dapat mengamati hewan yang dilindungi tersebut selain ada juga di Taman Nasional Tanjung Puting.
Selengkapnya :
http://www.indonesia.travel/id/destination/758/suaka-margasatwa-sungai-lamandau
Selengkapnya :
http://www.indonesia.travel/id/destination/758/suaka-margasatwa-sungai-lamandau
Arung Jeram di Sungai Lamandau
detikTravel Community - Jika Anda mengunjungi Lamndau, Kalimantan Tengah dengan menggunakan pesawat terbang, Anda akan menyaksikan hutan belantara yang luas bagaikan permadani hijau yang penuh pesona. Sejauh mata memandang, yang terlihat hanyalah hujaunya pepohonan yang tinggi menjulang. Sungai-sungai besar yang berkelok bagaikan ular raksasa seakan mengundang untuk dijelajahi.
Potensi Pariwisata Lamandau Sangat Besar
BULIK, KOMPAS.com - Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, memiliki potensi yang sangat besar di bidang pariwisata, seni dan budaya. Hal itu terlihat di setiap kecamatan dan desa yang ada.
"Potensi yang dimiliki Kabupaten Lamandau sangat besar, antara seni dan budaya tidak dapat dipisahkan dan ini akan menjadi daya tarik wisatawan yang akan berkunjung ke Kabupaten Lamandau," kata Kepala Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, Albert Jackat, di Lamandau, Kamis (18/4/2013).
"Potensi yang dimiliki Kabupaten Lamandau sangat besar, antara seni dan budaya tidak dapat dipisahkan dan ini akan menjadi daya tarik wisatawan yang akan berkunjung ke Kabupaten Lamandau," kata Kepala Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, Albert Jackat, di Lamandau, Kamis (18/4/2013).
Tentang Sampit Kab Kotawaringin Timur
Hallo sobat semuanya,,,Mendengar kata ''Sampit'' pasti sebagian orang sudah ada yang mengetahuinya. Akan tetapi tidak bisa dipungkiri sebagian orang belum mengenal kota Sampit. Sampit adalah sebuah kota swadaya, mandiri dan harmoni yang terletak di Kabupaten Kotawaringin Timur, Ibu Kota Palangkaraya, Provinsi Kalimantan tengah, Kabupaten Kotawaringin Timur adalah salah satu kabupaten di provinsi Kalimantan Tengah. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sampit.
Pantai Ujung Pandaran Di Kota Waringin Timur
Kabupaten Kotawaringin Timur adalah salah satu kabupaten di provinsi Kalimantan Tengah. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sampit. Kabupaten ini terletak antara 1110 0 50 - 1130 0 46 Bujur Timur dan 00 23 14 - 30 32 54 Lintang Selatan. Wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur di sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Katingan dan Seruyan, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Katingan, sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Seruyan sedangkan sebelah selatan berbatasan dengan Laut Jawa. Luas wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat 16.496 Km, terdiri dari tiga belas Kecamatan, 132 Desa dan 12 Kelurahan.
Pameran Industri Sawit di Kotawaringin Timur
SAMPIT - Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, Supian Hadi, membuka pameran internasional peralatan industri perkebunan kelapa sawit, bertempat di Stadion 29 November, Sampit.
"Kami berharap dengan diadakannya pameran industri kelapa sawit yang melibatkan perusahaan nasional dan internasional nantinya dapat memberikan nilai tambah dan menyebarkan informasi mengenai peta industri kelapa sawit di Kabupaten Kotim," kata Supian Hadi, di Sampit, Kotim, Selasa (26/3), seperti dikutip Antara.
"Kami berharap dengan diadakannya pameran industri kelapa sawit yang melibatkan perusahaan nasional dan internasional nantinya dapat memberikan nilai tambah dan menyebarkan informasi mengenai peta industri kelapa sawit di Kabupaten Kotim," kata Supian Hadi, di Sampit, Kotim, Selasa (26/3), seperti dikutip Antara.
Kotawaringin Barat Dorong Integrasi Sawit-Sapi
Sawit-centre.com, Kalimantan Tengah-Bukan rahasia lagi Indonesia sebagai penghasil crude palm oil terbesar di dunia. Melihat hal tersebut Kotawaringin Barat Provinsi Kalimantan Tengah mendorong integrasi sawit-sapi.
Seperti diketahui berdasarkan catatan Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian total luas perkebunan sawit di Indonesia telah menapai 9 juta hectare (ha), terdiri dari Perkebunan Besar seluas 5,24 juta (58,27%) dan Perkebunan Rakyat seluas 3,75 juta (41,73%). Sedangkan untuk Propinsi Kalimantan Tengah, sendiri luasnya mencapai 1 juta ha atau sekitar 11,15 % dari luas areal kelapa sawit nasional.
Seperti diketahui berdasarkan catatan Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian total luas perkebunan sawit di Indonesia telah menapai 9 juta hectare (ha), terdiri dari Perkebunan Besar seluas 5,24 juta (58,27%) dan Perkebunan Rakyat seluas 3,75 juta (41,73%). Sedangkan untuk Propinsi Kalimantan Tengah, sendiri luasnya mencapai 1 juta ha atau sekitar 11,15 % dari luas areal kelapa sawit nasional.
Wisata Kotawaringin Barat
Pangkalan Bun merupakan ibukota Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Pangkalan Bun adalah kota yang juga banyak menyimpan potensi wisata yang cukup indah, yang tidak kalah menarik dari objek wisata di kota Sampit. Sebut saja Taman Nasional Tanjung Puting, dimana selain pusat peliaran Orang Utan untuk mengembalikan kehabitatnya, di sini juga terdapat Bekantan, Uwa-Uwa, Beruang Madu, Kijang, Rusa dan satwa air yang menarik, buaya, ikan toman dan banyak lagi.
Sejarah Kabupaten Kotawaringin Barat
Menyusuri jejak-jejak sejarah Kerajaan Kotawaringin, terlebih dahulu harus mengetahui Kerajaan Banjar. Karena keturunan Raja Banjarlah yang mula pertama membangun Kerajaan Kotawaringin. Dengan kata lain bahwa Daerah Kerajaan Kotawaringin adalah di bawah kekuasaan Banjar pada mulanya. Sultan Musta’inubillah Raja Kerajaan Banjar berputera empat orang dan seorang putri masing-masing bernama:
Pangeran Adipati Tuha, Dialah yang menjadi Raja di Kerajaan Banjar bergelar Sultan Inayatullah.
Pangeran Adipati Anom
Pangeran Antasari (Pahlawan Nasional)
Pangeran Adipati Antakusuma
Putri Ratu Ayu
Pangeran Adipati Tuha, Dialah yang menjadi Raja di Kerajaan Banjar bergelar Sultan Inayatullah.
Pangeran Adipati Anom
Pangeran Antasari (Pahlawan Nasional)
Pangeran Adipati Antakusuma
Putri Ratu Ayu
Kabupaten Katingan Berhasil Tekan Angka Kemiskinan
SAPA - Angka kemiskinan di 4 kabupaten di Kalimantan Tengah mendapatkan pujian dan apresiasi dari Gubernur (A. Teras Narang) dalam upaya menekan angka kemiskinan. Empat kabupaten tersebut yakni Kabupaten Katingan, Kabupaten Barito Selatan, Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Gunung Mas. Ungkapan apresiasi ini diungkapkan Gubernur, belum lama ini saat melakukan Teleconference dengan Bupati Katingan dan Bupati Kapuas.
Sejarah Kabupaten Katingan
Katingan adalah sebuah nama aliran sungai yang membentang dari laut jawa kearah utara hingga mencapai perbatasan Katimantan Barat, sejak jaman belanda dan kemerdekaan hingga akhir tahun 1961, Katingan berstatus kewedanan Sampit Timur dengan ibu kota Kasongan.
Pada tanggat 8 Januari 1962 Gubernur KDH Tingkat I Katimantan Tengah Tjilik Riwut menetapkan nama Katingan berstatus sebagai daerah persiapan Kabupaten Katingan terhitung tanggat 1 Januari 1962, tanggal 24 April 1965 Gubernur KDH Tingkat I Kalimantan Tengah TJiLik Riwut menetapkan wilayah Katingan men jadi Kabupaten Administratif Katingan dengan Ibukota Kasongan, kemudian pada tahun 1979 dengan surat Mendagri Nomor : 04 tahun 1997 dirubah statusnya menjadi Pembantu Bupati.
Pada tanggat 8 Januari 1962 Gubernur KDH Tingkat I Katimantan Tengah Tjilik Riwut menetapkan nama Katingan berstatus sebagai daerah persiapan Kabupaten Katingan terhitung tanggat 1 Januari 1962, tanggal 24 April 1965 Gubernur KDH Tingkat I Kalimantan Tengah TJiLik Riwut menetapkan wilayah Katingan men jadi Kabupaten Administratif Katingan dengan Ibukota Kasongan, kemudian pada tahun 1979 dengan surat Mendagri Nomor : 04 tahun 1997 dirubah statusnya menjadi Pembantu Bupati.
BLH Kapuas Bangun Jaringan SIL
TRIBUNKALTENG.COM, KUALAKAPUAS - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Kapuas kini membangun pengembangan jaringan sistem informasi lingkungan (SIL). Ini dimaksud guna memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses informasi kondisi lingkungan di Bumi Tingang Menteng Panunjung Tarung itu. Informasi mengenai standar layanan minimal bidang lingkungan hidup dan pedomannya terkait dapat diakses masyarakat melalui sistem informasi di situs web Pemerintah Kabupaten Kapuas www.kapuaskab.go.id dengan domain www.lingkunganhidup.kapuaskab.go.id.
Rabu, 26 Juni 2013
Sejarah Singkat Kabupaten Kapuas
Kabupaten kapuas dengan ibukota Kuala kapuas adalah Daerah Otonom, sebagaimana dimaksud dalam UU No. 27 Tahun 1959 tentang pembentukan Daerah Tingkat II di kalimantan Tengah. Selanjutnya berdasarkan UU No. 5 Tahun 2002 tentang pembentukan Kabupaten katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung raya, dan kabupaten Barito Timur, Kabupaten Kapuas dimekarkan menjadi tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Kapuas dengan ibukota Kuala kapuas sebagai kabupaten induk dengan 12 Kecamatan, Kabupaten Pulang Pisau dengan Ibukota Pulang Pisau terdiri atas 6 Kecamatan dan kabupaten Gunung Mas dengan ibukota Kuala Kurun dengan 6 Kecamatan.
Potensi Emas Gunung Mas Capai 45 Juta Ton
Kuala Kurun – Tidak salah jika pemilihan nama salah satu kabupaten pemekaran dari Kabupaten Kapuas ini disebut dengan Kabupaten Gunung Mas. Karena ternyata Kabupaten Gunung Mas memiliki bahan galian tambang yang strategis, diantara kabupaten diseluruh wilayah Provinsi Kalimantan Tengah, selain Kabupaten Murung Raya.
Berdasarkan kajian hasil tim ahli tata ruang wilayah, Kabupaten Gunung Mas memiliki potensi bahan galian yang disebut strategis adalah emas dan bijih besi. Potensi cadangan emas di Kabupaten Gunung Mas yang terdapat di kecamatan Rungan, Tewah, Kahayan Hulu Utara dan Manuhing dengan jumlah cadangan lebih dari 45 juta ton.
Berdasarkan kajian hasil tim ahli tata ruang wilayah, Kabupaten Gunung Mas memiliki potensi bahan galian yang disebut strategis adalah emas dan bijih besi. Potensi cadangan emas di Kabupaten Gunung Mas yang terdapat di kecamatan Rungan, Tewah, Kahayan Hulu Utara dan Manuhing dengan jumlah cadangan lebih dari 45 juta ton.
Kuala Kurun di Kabupaten Gunung Mas
Kuala Kurun merupakan sebuah desa di Kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas. Kabupaten ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Kapuas. Untuk mencapainya, bisa menggunakan jalur darat dengan mobil atau travel dari Palangkaraya selama 3-4 jam. Transportasi udara dengan pesawat juga tersedia, ada maskapai Aviastar dengan Twin Otter bermuatan 18 orang dan Penerbangan Misi MAF dengan Cessna Amphibi bermuatan 5 orang. Jika Aviastar terbang dari Bandara Tjilik Riwut, maka MAF terbang dengan landas pacu berupa sungai.
Selengkapnya :
http://wahyu.com/kuala-kurun-di-kabupaten-gunung-mas.html
Selengkapnya :
http://wahyu.com/kuala-kurun-di-kabupaten-gunung-mas.html
Pemda Kabupaten Gunung Mas Dukung Pengembangan Sumber Energi Terbarukan
Oleh: Tira Maya
Kuala Kurun, 6 Juni 2011: Rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Desa Harowu Kecamatan Miri Manahasa, kabupaten Gunung Mas yang dimotori oleh WWF-Indonesia mendapat dukungan penuh dari Bupati Gunung Mas Drs. Hambit Bintih, MM. Hal tersebut dikemukannya saat membuka acara Presentasi dan Sosialisasi Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro untuk Desa Harowu, di Aula Kantor Bupati, Kuala Kurun (6/6).
Kuala Kurun, 6 Juni 2011: Rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Desa Harowu Kecamatan Miri Manahasa, kabupaten Gunung Mas yang dimotori oleh WWF-Indonesia mendapat dukungan penuh dari Bupati Gunung Mas Drs. Hambit Bintih, MM. Hal tersebut dikemukannya saat membuka acara Presentasi dan Sosialisasi Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro untuk Desa Harowu, di Aula Kantor Bupati, Kuala Kurun (6/6).
Hanya 20 Persen Desa Berlistrik di Kabupaten Gunung Mas
BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Dari 114 Desa Kabupaten Gunungmas (Gumas), sampai Januari 2013, 80 desa belum tersambung listrik dan gelap gulita.
"Dari 12 Kecamatan, baru 31 desa yang teraliri listrik, padahal Kabupaten pemekaran dari Kabupaten Kapuas ini, sudah berjalan 10 tahun," kata Hambit Binti, Bupati Gumas, Sabtu (26/1/2013).
Dengan masih banyaknya masyarakat belum menikmati listrik dari PLN, pemerintah berupaya telah mengusulkan perluasan jaringan PLN.
"Partisipasi dan dukungan Pemerintah Pusat dan Provinsi agar membantu keterjangkauan listrik sampai ke pedesaan dan dusun," sambung Hambit Binti, yang jabatannya berakhir 31 Desember mendatang, sebagai Bupati Gumas ini.
Sumber :
http://banjarmasin.tribunnews.com/2013/01/26/hanya-20-persen-desa-berlistrik-di-kabupaten-gunung-mas
"Dari 12 Kecamatan, baru 31 desa yang teraliri listrik, padahal Kabupaten pemekaran dari Kabupaten Kapuas ini, sudah berjalan 10 tahun," kata Hambit Binti, Bupati Gumas, Sabtu (26/1/2013).
Dengan masih banyaknya masyarakat belum menikmati listrik dari PLN, pemerintah berupaya telah mengusulkan perluasan jaringan PLN.
"Partisipasi dan dukungan Pemerintah Pusat dan Provinsi agar membantu keterjangkauan listrik sampai ke pedesaan dan dusun," sambung Hambit Binti, yang jabatannya berakhir 31 Desember mendatang, sebagai Bupati Gumas ini.
Sumber :
http://banjarmasin.tribunnews.com/2013/01/26/hanya-20-persen-desa-berlistrik-di-kabupaten-gunung-mas
Aviastar Buka Penerbangan Muara Teweh-Banjarmasin
MUARA TEWEH-Maskapai Aviastar mulai 2013 ini membuka penerbangan rute Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan dan sebaliknya.
"Penerbangan yang mendapat subsidi dari pemerintah ini rencananya dimulai April 2013," kata seorang petugas Bandara Beringin Muara Teweh, Sidik, Rabu.
Menurut dia, penerbangan akan menggunakan pesawat jenis twin otter berpenumpang 22 orang dengan frekwensi dua kali sepekan, namun hari terbangnya dan harga tiket belum ditetapkan.
"Penerbangan yang mendapat subsidi dari pemerintah ini rencananya dimulai April 2013," kata seorang petugas Bandara Beringin Muara Teweh, Sidik, Rabu.
Menurut dia, penerbangan akan menggunakan pesawat jenis twin otter berpenumpang 22 orang dengan frekwensi dua kali sepekan, namun hari terbangnya dan harga tiket belum ditetapkan.
Lelahnya Perjalanan Ke Muara Teweh Kab Barito Utara
Hmmm,,,,pasti pada bingung denger nama nich kota, Muara Teweh. Masih pada asing pastinya. Tapi kalo pada denger Barito, pasti udah pada gak asing, yup salah satu sungai terpanjang dan terlebar di Indonesia. Dan diatasnya bertengger ‘golden gate’nya Indonesia. Nach, disepanjang sungai barito ini banyak sekali kota-kota kecil baik itu termasuk wil Kalteng maupun Kalsel. Nach kali ini, kita ngomongin salah satu kota di pinggir sungai Barito bagian hulu yaitu Kota Muara Teweh.
Selengkapnya :
http://jalanjalanterus.wordpress.com/2008/12/27/lelahnya-perjalanan-ke-muara-teweh-kalteng/
Selengkapnya :
http://jalanjalanterus.wordpress.com/2008/12/27/lelahnya-perjalanan-ke-muara-teweh-kalteng/
Tahun Ini Pemkab Barito Utara Alokasikan 300 Unit PLTS
Muara Teweh, EnergiToday -- Untuk meningkatkan pasokan listrik di sejumlah kecamatan wilayah pedalaman daerah Kalimantan Tengah, rencananya Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, pada 2013 kembali mengalokasikan 300 unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Menurut Kepala Bidang Energi pada Dinas Pertambangan dan Energi Barito Utara, Sarwo Mulyo, ratusan unit fasilitas listrik tenaga matahari itu rencananya akan disalurkan untuk sejumlah kecamatan yang desanya tidak mendapat aliran listrik.
Menurut Kepala Bidang Energi pada Dinas Pertambangan dan Energi Barito Utara, Sarwo Mulyo, ratusan unit fasilitas listrik tenaga matahari itu rencananya akan disalurkan untuk sejumlah kecamatan yang desanya tidak mendapat aliran listrik.
Kabupaten Barito Utara
Jauh lebih mudah ke Singapura atau Malaysia ketimbang ke Muara Teweh, ibu kota Kabupaten Barito Utara. Kalimantan Tengah (Kalteng). Untuk menuju kota ini dari Kota Palangkaraya, Ibu Kota Kalteng, harus menempuh perjalanan darat sangat lama (paling cepat 18 jam) dan sangat melelahkan. Sedangkan transportasi udara yang selama iii dilayani penerbangan perintis milik PT Dirgantara Air Service (DAS), harus antre paling singkat selama dua pekan untuk memperoleh tiket.
PLTU Rimau Elektrik Siap Terangi Barito Timur
Oleh : Iwan Prasetya
Citizen6, Barito Timur: Setelah ditunggu selama 4 tahun, akhirnya proyek PLTU milik PT Rimau Elektrik yang beroperasi di Desa Jaweten, Kabupaten Barito Timur siap uji coba penyalaan perdana. Meski demikian, masih ada beberapa tahapan lagi yang akan dilakukan, dalam fase finishing. Fase tersebut antara lain adalah steam-blowing, yang bakal menyerap energi besar dan kemungkinan akan membuat masyarakat terkejut.
Citizen6, Barito Timur: Setelah ditunggu selama 4 tahun, akhirnya proyek PLTU milik PT Rimau Elektrik yang beroperasi di Desa Jaweten, Kabupaten Barito Timur siap uji coba penyalaan perdana. Meski demikian, masih ada beberapa tahapan lagi yang akan dilakukan, dalam fase finishing. Fase tersebut antara lain adalah steam-blowing, yang bakal menyerap energi besar dan kemungkinan akan membuat masyarakat terkejut.
Selayang Pandang Kab Barito Timur
A. Sejarah Singkat Kabupaten Barito Timur
Barito Timur adalah nama yang secara resmi ditetapkan bagi daerah ini setelah terbentuk menjadi kabupaten otonom sejak tahun 2002. Sebelumnya, daerah ini masih bergabung dengan Kabupaten Barito Selatan. Barito Selatan dikenal dengan nama Barito Hilir untuk wilayah dengan luas 8.287,57 km² sepanjang kiri dan kanan aliran Sungai Barito dan untuk Barito Timur dengan luas 3.013 km² yang meliputi daratan sebelah timur Sungai Barito. Seiring dengan semangat otonomi daerah, maka masyarakat Barito Timur mengusulkan dibentuknya kembali Kabupaten Barito Timur.
Berdasarkan pembagian wilayah administrasi pemerintahan pada waktu itu, Wilayah Barito Hilir dan Barito Timur adalah Wilayah Kewedanaan dari Kabupaten Barito yang pusat pemerintahannya berkedudukan di Muara Teweh.
Selengkapnya :
http://baritotimurkab.go.id/?page_id=2
Barito Timur adalah nama yang secara resmi ditetapkan bagi daerah ini setelah terbentuk menjadi kabupaten otonom sejak tahun 2002. Sebelumnya, daerah ini masih bergabung dengan Kabupaten Barito Selatan. Barito Selatan dikenal dengan nama Barito Hilir untuk wilayah dengan luas 8.287,57 km² sepanjang kiri dan kanan aliran Sungai Barito dan untuk Barito Timur dengan luas 3.013 km² yang meliputi daratan sebelah timur Sungai Barito. Seiring dengan semangat otonomi daerah, maka masyarakat Barito Timur mengusulkan dibentuknya kembali Kabupaten Barito Timur.
Berdasarkan pembagian wilayah administrasi pemerintahan pada waktu itu, Wilayah Barito Hilir dan Barito Timur adalah Wilayah Kewedanaan dari Kabupaten Barito yang pusat pemerintahannya berkedudukan di Muara Teweh.
Selengkapnya :
http://baritotimurkab.go.id/?page_id=2
Menengok Buntok, Bukan Lagi Kota Buntu dan Mentok
Oleh : Budi Hermana
“Buntok itu berasal dari kata Buntu dan Mentok,‘‘ begitulah kata teman yang mengantar kami. Entahlah, apakah itu lelucon atau serius. Menurut teman yang memang lahir di Buntok tersebut, plesetan itu menggambarkan kondisi jalan ke Buntok. Buntu dan mentok, cuma sampai di kota itu saja. Buntok menjadi kota terakhir yang dapat dikunjungi dengan jalan darat yang menghubungkan Palangkaraya dengan ibukota Kabupaten Barito Selatan ini. Namun kini Buntok menjadi salah satu kota yang dilewati Trans Kalimantan yang membentang dari Palangkaraya menuju Banjarmasin lewat jalur memutar ke arah utara melalui kota Ampah yang masuk wilayah Kabupaten Barito Timur. Sebelum ada Trans Kalimantan via Buntok, kota Ampah yang masih masuk provinsi Kalimantan Tengah ini lebih lancar dijangkau dari Banjarmasin dengan jarak sekitar 350 km.
Selengkapnya :
http://wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2013/03/29/menengok-buntok-bukan-lagi-kota-buntu-dan-mentok-546993.html
“Buntok itu berasal dari kata Buntu dan Mentok,‘‘ begitulah kata teman yang mengantar kami. Entahlah, apakah itu lelucon atau serius. Menurut teman yang memang lahir di Buntok tersebut, plesetan itu menggambarkan kondisi jalan ke Buntok. Buntu dan mentok, cuma sampai di kota itu saja. Buntok menjadi kota terakhir yang dapat dikunjungi dengan jalan darat yang menghubungkan Palangkaraya dengan ibukota Kabupaten Barito Selatan ini. Namun kini Buntok menjadi salah satu kota yang dilewati Trans Kalimantan yang membentang dari Palangkaraya menuju Banjarmasin lewat jalur memutar ke arah utara melalui kota Ampah yang masuk wilayah Kabupaten Barito Timur. Sebelum ada Trans Kalimantan via Buntok, kota Ampah yang masih masuk provinsi Kalimantan Tengah ini lebih lancar dijangkau dari Banjarmasin dengan jarak sekitar 350 km.
Selengkapnya :
http://wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2013/03/29/menengok-buntok-bukan-lagi-kota-buntu-dan-mentok-546993.html
Industri Rotan Hadir di Barito Selatan
@IRNewscom | Buntok : PUSAT industri rotan segera dibangun Pemerintah Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Selatan di Kelurahan Jelapat, Kecamatan Dusun Selatan. Kabar tersebut diungkap Bupati Barito Selatan Farid Yusran.
Ia mengungkapkan bahwa pemkab berencana membangun pusat pengembangan industri rotan itu untuk menumbuhkan industri rotan di wilayah setempat.
Ia mengungkapkan bahwa pemkab berencana membangun pusat pengembangan industri rotan itu untuk menumbuhkan industri rotan di wilayah setempat.
Ringkasan Status Lingkungan Hidup Daerah 2012 - Provinsi Kalimantan Tengah
LATAR BELAKANG
Kalimantan Tengah adalah salah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di pulau Kalimantan. Bagian Utara terdiri Pegunungan Muller Swachner dan perbukitan, bagian Selatan dataran rendah, rawa dan paya-paya. Berbatasan dengan tiga Provinsi Indonesia, yaitu Kalimantan Timur, Selatan dan Barat serta Laut Jawa. Wilayah ini beriklim tropis lembap yang dilintasi oleh garis equator.
Kalimantan Tengah adalah salah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di pulau Kalimantan. Bagian Utara terdiri Pegunungan Muller Swachner dan perbukitan, bagian Selatan dataran rendah, rawa dan paya-paya. Berbatasan dengan tiga Provinsi Indonesia, yaitu Kalimantan Timur, Selatan dan Barat serta Laut Jawa. Wilayah ini beriklim tropis lembap yang dilintasi oleh garis equator.
Langganan:
Postingan (Atom)